Telaga Cebong di Negri Para Dewa

Telaga Cebong di Negri Para Dewa

Dataran Tinggi Dieng merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Jawa Tengah karna tempat ini memang istimewa. Terdapat banyak spot menarik yang dapat kita kunjungi di Dieng antara lain Kawah Sikidang, Gardu Pandang Ratapan Angin, Danau Tiga Warna, Candi Arjuna, Sikunir, desa Sembungan (Desa Tertinggi di Pulau Jawa, Telaga Cebong.

Nah untuk kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai Danau Cebong
Sudah kali keduanya saya menginjakkan kaki di Telaga Cebong ini. Dulu sekitar tahun 2013 saya bisa menyaksikan Telaga cebong dari Puncak Sikunir
Puncak Sikunir Desember 2013
 
Terletak di desa tertinggi di Jawa yaitu Desa Sembungan, Telaga Cebong merupakan telaga yang terjadi dari bekas kawah purba, dulunya memiliki luas sekitar 18 ha, akan tetapi lama kelamaan mulai menyempit dan tersisa sekitar 12 Ha.
Lokasi Telaga Cebong berada disebelah barat Gunung Sikunir dengan bentuk menyerupai cebong/berudu mungkin dari bentuk itulah akhirnya telaga ini diberi nama telaga cebong.
Telaga Cebong merupakan sebuah telaga yang istimewa karna lokasinya yang berada di Desa Sembungan. Sebuah desa yang dipercaya sebagai desa tertinggi di Pulau Jawa. Lokasi telaga ini berada di bawah Bukit Sikunir yang dikenal sebagai spot favorite untuk menikmati pemandangan sunrise di Dieng


 
Desember 2013


Lokasi Telaga Cebong berada disebelah barat Gunung Sikunir dengan bentuk menyerupai cebong/berudu mungkin dari bentuk itulah akhirnya telaga ini diberi nama telaga cebong.
Telaga Cebong merupakan sebuah telaga yang istimewa karna lokasinya yang berada di Desa Sembungan. Sebuah desa yang dipercaya sebagai desa tertinggi di Pulau Jawa. Lokasi telaga ini berada di bawah Bukit Sikunir yang dikenal sebagai spot favorite untuk menikmati pemandangan sunrise di Dieng
Berdiri di salah satu titik di tepian Telaga Cebong kita akan disuguhi oleh pemandangan istimewa khas Dieng. Bukit-bukit hijau, rumah-rumah warga di Desa Sembungan serta area perkebunan penduduk merupakan pemandangan yang akan menyambut kedatangan kita di telaga cantik ini
Menurut warga sekitar, dulu ada banyak sekali katak yang hidup dan berkembang biak di Telaga Cebong. Itulah yang menjadi dasar penamaan Telaga Cebong. Cebong sendiri merupakan istilah dalam Bahasa Jawa yang sering digunakan untuk menggantikan berudu, yakni bakal katak setelah lepas dari telur
Dari arah Bukit Sikunir, dari area perkebunan penduduk yang berada di selatan telaga, atau dari Desa Sembungan itu sendiri. Dilihat dari sisi manapun, pesona Danau Cebong tetap indah
Selain berguna untuk keperluan wisata, Telaga Cebong juga sering digunakan sebagai sumber air oleh para petani setempat.

Traveler yang memiliki budget tipis juga kerap menjadikan lokasi di sekitar telaga ini sebagai lokasi untuk bermalam. Biasnaya mereka akan camping di sekitar Telaga Cebong untuk menghemat biaya penginapan


Dulu, di sekitar telaga ini banyak dijumpai spesies burung meliwis. Jumlahnya kini semakin berkurang bahkan nyaris tak terlihat. Di telaga ini juga hidup berbagai jenis ikan air tawar seperti lele, wader, bandeng serta beberapa jenis ikan lain. Pemerintah setempat bahkan secara rutin menebar benih ikan di Telaga Cebong. Siapa saja diperbolehkan untuk memancing di telaga ini asalkan bukan untuk keperluan komersial

Air telaga cebong dipagi hari sering tampak berkilau seperti minyak apabila disaksikan dari jalan menuju Gunung Sikunir, hal ini juga menjadi moment terbaik untuk diabadikan oleh para pengunjung. Selain untuk kepentingan pariwisata, telag Cebong juga menjadi tumpuhan harapan petani untuk setempat untuk mengairi ladangnya.


Komentar

Posting Komentar